Aku sudah tidak asing dengan pulau Bali. Kenapa? Karena di pulau Bali aku lahir dan dibesarkan. Di pulau Bali juga orangtuaku bertemu dan akhirnya menikah. Kalau dihitung sampai sekarang, hampir 19 tahun aku mengenal pulau Bali. Walaupun sekarang aku tidak selalu ada di sana, aku masih ingat betul, kenangan serta tempat indah yang pernah aku singgahi.
Hidupku berpindah-pindah. Dari Denpasar hingga saat ini ke daerah perbatasan antara Kuta, Denpasar, serta Tabanan. Dalung Permai merupakan satu-satunya perumahan pinggiran yang terbentuk seperti kota baru. Dulu, ketika aku pindah sekitar tahun 1998, suasananya masih sepi. Tidak ada pasar, rumah sakit, minimarket, pom bensin, serta terminal. Tetapi ketika memasuki tahun 2002-an, penduduk mulai ramai. Banyak pertokoan yang menjual berbagai macam barang. Mulai dari perlengkapan sehari-hari sampai toko pakaian. Mirip seperti sebuah kota dengan berbagai macam fasilitas.
Dalung juga merupakan tempat strategis. Dekat dengan Denpasar, Kuta, serta Tabanan. Denpasar merupakan Ibukota Bali. Banyak pusat perbelanjaan di sana. Tempat makan yang enak-enak juga banyak. Mulai masakan tradisional Bali, masakan kota-kota lain di Indonesia, sampai masakan mancanegara. Kalau di Denpasar, harganya masih terjangkau. Lain lagi dengan Kuta.
Kuta merupakan tempat wisata yang sering dikunjungi wisatawan domestic serta wisatawan mancanegara. Sasaran pertama hanya 1 : pantai Kuta. Pantai Kuta tidak pernah sepi dari pengunjung. Pagi, siang, sore, bahkan malam. Hal yang dinantikan pengunjung yaitu sunsetnya yang terkenal indah. Bahkan sampai ada pepatah yang mengatakan bahwa, belum ada di Bali jika belum pernah melihat sunset di pantai Kuta. Tidak jarang pula, pantai Kuta dijadikan tempat untuk bermain surfing. Banyak instruktur local yang menyewakan papan surfing serta mengajarkan kita untuk bermain surfing.
Keindahan pantai Kuta juga menarik investment untuk membangun sebuah tempat perbelanjaan di sana. Hanya ada 1 tempat perbelanjaan, yang menghadap ke pantai Kuta. Indah memang.
Selain bisa menikmati keindahan pantai Kuta, kita juga disuguhi dengan banyak pertokoan di sana. Mulai dari produk local seperti kerajinan tangan dan pakaian Bali, sampai pertokoan yang menjual produk-produk import yang bermerk. Karena banyak wisatawan terutama wisatawan mancanegara, harga barang di pantai Kuta ini cukup mahal. Jika mempunyai budget yang tidak tinggi, lebih baik sifat hedonis kita dihilangkan dulu, jika tidak mau bangkrut secara tiba-tiba.
Read Full Post »